Kamis, 19 Mei 2016

Kedai Kopi Karoehoen

 on 14 MEI 2016
Tulisan ketiga ini, mudah-mudahan menjadi rangkaian yang indah dalam menggambarkan langkah demi langkah yang dilalui Kopi Karoehoen dalam menggapai tujuan dan cita-citanya.
Ada satu tahapan awal, dalam niatan memuliakan negeri di mana kita dilahirkan, negeri di mana kita terkonstitusi dengannya, lingkungan di situ kita berinteraksi dan bersinergi. Para filsuf menyebutnya dengan relasi antara mikrokosmos dan makrokosmos.
Dalam rangkaian ini. Pertama, di mana benih kopi yang ditanam dan tumbuh pada dataran tinggi Garut, berinteraksi dan berelasi dengan tanah, udara, air, manusia, binatang, makhluk tak kasat mata, dan seluruh yang bernyawa ataupun tidak. Kedua, interaksi dan relasi petani dengan benih kopi tersebut, dan yang ketiga, antara petani dengan alam dan makhluk di sekitarnya.
Namun di balik semua interaksi dan relasi yang kompleks itu, ada sebuah kepengurusan dan keteraturan yang sakral, sehingga tak ada hal  sekecil apapun yang terabaikan dari kepengurusan Nya, yakni interaksi dan relasi antara seluruh makhluk dengan Sang Penciptanya. Segala niatan baik apapun bisa terwujud, berkat kehendak Nya. Begitulah kira-kira betapa kecil dan tidak berartinya kata-kata dan segala laku jika di hadapankan dengan Nya.
Dengan rasa takut, khawatir yang terbatasi agar tidak jatuh ke jurang putus asa, dan rasa penuh harap yang tidak melambung kepada keangkuhan dan kesombongan. Kopi Karoehoen mulai melangkah dengan keputusan membuat sebuah kedai kopi, yakni di Jl. Raya Samarang 61 Hampor Tarogong Kidul Garut, pada awal tahun 2015. Dengan nama Kedai Kopi Karoehoen dan slogan “Kopi Urang Garut.”
Di inisiasi sebagai tempat berembrio, sebagai ruang untuk mewujudkan cita-cita dan mengasah taring dan cakarnya. Kopi Karoehoen melangkah dengan mendirikan sebuah kedai kopi, guna memuliakan negeri sendiri, guna memperkenalkan dan mengakrabkan Kopi Garut kepada khalayak, dari Garut untuk Indonesia dan Dunia. Sehingga harapan “menjadi tuan rumah di negeri sendiri” tidak sekedar isapan jempol dan khayalan semata.

Kedai Kopi Karoehoen Jl. Raya Samarang No. 61 Hampor Tarogong Garut

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
 

Garut, Kopi dan Karoehoen

 on 7 MEI 2016
Ini adalah tulisan kedua, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan pada kisah sebelumnya, tentang awal bermulanya brand Kopi Karoehoen dengan tagline Kopi Urang Garut.”Menjadi tuan rumah di negeri sendiri” adalah ungkapan paling tepat untuk langkah panjang  yang akan dilalui Kopi Karoehoen ke depan.
Dengan harapan memperkenalkan kopi kepada khalayak umum, baik nasional ataupun internasional. Tidak mustahil, karena kopi Karoehoen adalah hasil kreasi yang sangat teliti dari awal pemetikan buah kopi di perkebunan dataran tinggi Garut.
Melangkah dengan based on product, untuk diakrabkan kepada semua penikmat kopi. Bahkan memperkenalkannya kepada khalayak yang belum terbiasa menikmati kopi.
Kopi Karoehoen “Kopi Urang Garut” dipersembahkan, dengan kualitas specialty. Biji kopi yang lazim dijadikan komoditas ekspor, diroasting secara tradisional, biji kopi tanpa bahan-bahan sintetis ataupun kimiawi, diseduh dan dinikmati dengan harga sangat terjangkau.
Sekilas tentang Garut. Garut adalah salah satu dataran tinggi di daerah Jawa Barat. Beraneka ragam tempat wisata hadir di sini. Dari mulai wisata panas bumi, pemandian air panas, festival laga domba, pegunungannya yang eksotis, wisata pantai selatan, situs-situs kuno bersejarah, dan masih banyak lagi.
Selain itu, dodol adalah cemilan yang menjadi oleh-oleh khas Garut, begitu pula dorokdok (kerupuk kulit), dan aneka sandang yang di hasilkan dari olahan berbahan dasar kulit, seperti jaket, dompet, tas, sendal dan sepatu.
Karoehoen hadir untuk memperkenalkan kopi Garut. Meyakinkan khalayak, bahwa kopi Garut adalah salah satu komoditas unggul. Kopi Garut memiliki cita rasa yang mendunia.
Diolah dengan standar specialty, menghasilkan biji kopi berkualitas internasional. Karoehoen pun diracik secara tradisional, berharap dan optimis, kopi Karoehoen ini akan menjadi bingkisan khas dari Garut seperti halnya dodol dan aneka olahan kulit.

Kedai Kopi Karoehoen Jl. Raya Samarang No. 61 Hampor Tarogong Garut
roastcoffeearabika kopi

One CommentADD YOURS

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
 

Kopi Karoehoen

 on 2 MEI 2016
Pada tahun 2013, saat itu pak Agus masih asyik dengan dunia kopi, tepatnya teknis pengolahan pasca panen yg dirintisnya dengan berbagai suka-duka sejak tahun 2011.
Setelah 2 tahun fokus pada pengolahan kopi pasca panen. Tiba-tiba pa Agus dikejutkan dengan anjloknya harga kopi. Entah bagaimana dan kenapa, harga gabah kopi turun, begitupun harga beras kopi. Sedangkan harga beli ke petani rasanya tidak sampai hati untuk ditekan lebih jauh.
Akhirnya pa Agus mulai meroasting secara tradisional green bean kopi hasil olahannya. Dengan harapan kestabilan harga dan nilai tambah yang akan dihasilkan. Saat itulah berawal brand Karoehoen, dengan tagline Kopi Urang Garut.
Kopi yang diolah selama ini adalah hasil dari dataran tinggi Garut. Dengan ketinggian tanah minimum 1300 dpl sebagai syarat utama untuk menghasilkan biji kopi berkualitas internasional. Diikuti persyaratan teknis lainnya, agar kopi yang dihasilkan sesuai dengan standar Specialty.
Kopi berkualitas Specialty inilah yang dijadikan standar untuk memproduksi kopi Karoehoen.  Saat itu diawali dengan 3 jenis kopi siap seduh; premium arabika, premium robusta dan peaberry arabica. Varian peaberry arabica sekarang dinamai dengan Kopi Djaloe.
Singkat cerita, tulisan ini adalah paparan sederhana tentang awal diperkenalkannya Kopi Karoehoen (Kopi Urang Garut). Jauh sebelum visi dan misi dipertajam dan di sempurnakan.
Seperti apa visi dan misi ke depan. Detailnya akan dikisahkan pada tulisan selanjutnya.
Sampai Jumpa

Kedai Kopi Karoehoen Jl. Raya Samarang No. 61 Hampor Tarogong Garut

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *