Kopi Karoehoen
on
Pada tahun 2013, saat itu pak Agus masih asyik dengan dunia kopi, tepatnya teknis pengolahan pasca panen yg dirintisnya dengan berbagai suka-duka sejak tahun 2011.
Setelah 2 tahun fokus pada pengolahan kopi pasca panen. Tiba-tiba pa Agus dikejutkan dengan anjloknya harga kopi. Entah bagaimana dan kenapa, harga gabah kopi turun, begitupun harga beras kopi. Sedangkan harga beli ke petani rasanya tidak sampai hati untuk ditekan lebih jauh.
Akhirnya pa Agus mulai meroasting secara tradisional green bean kopi hasil olahannya. Dengan harapan kestabilan harga dan nilai tambah yang akan dihasilkan. Saat itulah berawal brand Karoehoen, dengan tagline Kopi Urang Garut.
Kopi yang diolah selama ini adalah hasil dari dataran tinggi Garut. Dengan ketinggian tanah minimum 1300 dpl sebagai syarat utama untuk menghasilkan biji kopi berkualitas internasional. Diikuti persyaratan teknis lainnya, agar kopi yang dihasilkan sesuai dengan standar Specialty.
Kopi berkualitas Specialty inilah yang dijadikan standar untuk memproduksi kopi Karoehoen. Saat itu diawali dengan 3 jenis kopi siap seduh; premium arabika, premium robusta dan peaberry arabica. Varian peaberry arabica sekarang dinamai dengan Kopi Djaloe.
Singkat cerita, tulisan ini adalah paparan sederhana tentang awal diperkenalkannya Kopi Karoehoen (Kopi Urang Garut). Jauh sebelum visi dan misi dipertajam dan di sempurnakan.
Seperti apa visi dan misi ke depan. Detailnya akan dikisahkan pada tulisan selanjutnya.
Sampai Jumpa
Kedai Kopi Karoehoen Jl. Raya Samarang No. 61 Hampor Tarogong Garut